TIPS JITU CARA MENCARI BOCORAN RAHASIA MASALAH JODOH
Jika suatu ketika seseorang atau mungkin kamu ditanya tentang jodohmu
maka akan muncul beragam jawaban. Jika belum punya tambatan hati sama
sekali biasanya jawabannya ingin jodoh yang serba sempurna contoh :
maunya jodoh yang shaleh, tampan, mapan, hafalan Al-quran sekian juz,
ibadah hariannya bagus, dari keturunan yang baik-baik yang pada intinya
ketika masih kosong hati dan pikiran dari keterikatan hati dengan
seseorang pada umumnya akan membuat pilihan target jodoh impian yang
serba sempurna.
Tapi jika sudah punya tambatan hati atau mungkin pacar, maka
jawabannya beda lagi. Jika ditanya tentang jodohnya jawaban akan
mengarah pada ciri-ciri pasangannya (pacarnya). Tak peduli lagi tentang
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh “pacarnya” yang jelas maunya sama si dia.
Jawabannya akan berbeda lagi jika kita tanyakan kepada orang yang
pernah gagal dalam pacaran, gagal menuju pernikahan mungkin pacarnya
menikah duluan dengan orang lain atau putus. Biasanya kalau yang ini
jawabannya agak rada pesimis, “semua laki-laki itu sama saja”, “saya
tidak percaya lagi dengan laki-laki”, “saya sakit hati dengan
laki-laki”, “untuk saat ini tidak mikirin jodoh dulu”, “Trauma nanti
takut gagal lagi”.
Tapi jika usia sudah mulai lanjut, teman-teman sudah punya momongan, keluarga dan saudara sudah mulai bertanya “kapan menikah”, maka jawabannya tentang jodoh menjadi lebih simple. “Yang penting islam, shaleh, taat dan mampu membiayai keluarga”.
Ya, kurang lebih begitulah jawaban umum jika ditanya tentang jodoh ke
beberapa orang, masing-masing orang tentu punya persepsi dan defenisi
sendiri tentang jodohnya. Ada yang optimis dengan jodohnya, ada yang
subjektiv dalam memberikan penilaian , ada yang pesimis dan ada juga
yang sangat sederhana dan simple. Semua tentu bergantung pada pengalaman
masa lalu, kondisi saat ini dan tentang bagaimana pengetahuannya
terhadap jodoh.
Banyak orang yang galau tentang jodohnya, tak sedikit yang khawatir
salah pilih atau malah tidak ada yang memilih sehingga memilih jalan
maksiat pacaran sebagai ikhtiar untuk mendapatkan jodohnya. Yang
pacaranpun jangankan mendapat solusi yang ada malah menambah masalah
sehingga memandang pesimis perkara perjodohan. Di lain pihak ada juga
yang semakin hari semakin gelisah karena Allah belum pertemukan ia
dengan jodohnya sementara usia makin hari makin bertambah.
Kenapa banyak yang gelisah dan galau ketika berbicara jodoh ?, karena
kebanyakan diantara kita memaksakan definisi dan persepsi pribadi kita
tentang jodoh, mengikuti “ego” yang bahkan sudah bercampur dengan nafsu
syahwat dalam menentukan jodoh kita. Jodoh memang misteri, tidak ada
yang tau tentang siapa jodoh kita, namun kabar baiknya Allah sudah kasih
sedikit bocoran tentang jodoh kita yang mana jika hal ini kita jadikan
sebagai acuan tentu akan menjadi solusi utama kegalauan dan kegelisahan
kita.
Allah membocorkan Rahasia tentang jodoh didalam surat An-nur Ayat 26 :
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Di ayat diatas Allah jelaskan laki-laki yang baik hanya untuk wanita
yang baik begitu juga sebaliknya. Disini kita mendapatkan sebuah “clue”
kalau jodoh itu adalah cerminan diri kita, ia sebagaimana diri kita.
Jika kita shaleh, taat, suka membaca Al-quran, baik akhlak dan
prilakunya In syaa Allah, Allah akan pertemukan juga dengan orang yang
seperti itu.
Setelah mengetahui ini, tentu kita sama-sama memahami, meyakini dan
tentu juga mengamalkannya. Diharapkan setelah mengetahui hal ini bisa
mengubah persepsi kita dalam memahami jodoh, yang padamulanya mungkin
fokus “pada siapa” jodohnya menjadi fokus “bagaimana pribadi saya” agar mendapatkan jodoh sesuai impian dan harapan saya.
No comments:
Post a Comment